yes
no
10/Promotion/slider
no
no

Alasan Kenapa Memilih Menjadi Silent Reader? Inilah Pengakuan Mereka!


 

Alasan Kenapa Memilih Menjadi Silent Reader? Inilah Pengakuan Mereka!

Ketika seseorang menjadi "silenr reader", pastilah ada penyebabnya! Mari simak alasan kenapa memilih menjadi silent reader? Inilah pengakuan mereka.

 

 

Banyak sekali orang yang memilih menjadi silent reader di dalam komunitas atau forum yang mereka ikuti padahal mereka berada di dalam group chat dan aktif menggunakan media sosial. Lantas apa yang menajadikan alasan mereka memilih menjadi silent reader

 

Tim kami dari Faberhost melakukan survei online kepada mereka yang telah nyaman menjadi silent reader di aplikasi Group Chat WhatsApp dengan rentan usia 18-30 tahun. Rata-rata dari hasil survei yang telah kami lakukan, mereka menjawab dengan memilih menjadi silenr reader. Mereka mengaku memiliki 5-15 WhatsApp Group, meski jumlahnya diatas 10 WhatsApp Group mereka memilih menjadi silnet reader.

 

Sisanya 26,3% mengaku aktif di group lainnya. Beberapa dari mereka memberikan alasan mengapa menjadi silent group salah satunya adalah jarang dianggap di dalam group ketika mereka menyampaikan saran atau pendapat atau bahkan hanya mengucapkan kalimat "say hello" tidak ada yang merespon, topik bahasan kurang menarik sehingga mereka menganggap itu bukanlah hal yang penting.

 

Chaca, 20, warga Tegal, Jawa Tengah mengaku memilih menjadi silent reader pada WhatsApp Group pada salah satu komunitas brand kosmetik. "Saya memilih menjadi silent reader karena ketika saya berkomentar tidak ada yang menanggapi saya, bahkan admin dari group tersebut selaku karyawan dari brand tersebut pun tidak menaggapi saya".

 

Pengakuan yang sama datang dari Ivan, 25, Mahasiswa Universitas Trisakti. Dia merasa selama ini jarang dianggap di group sehingga memilih menjadi orang yang hanya melihat isi pembicaraan dari group tersebut, namun enggan ikut atau berkomentar di dalam group yang dia ikuti.

 

Sebagian dari responden mengaku ada dominasi dari beberapa anggota WhatsApp Group mulai dari kirim foto atau hanya melontarkan candaan yang dikhususkan untuk anggota lainnya. Alhasil, anggota lainnya dari WhatsApp group tersebut memilih diam dan hanya membaca tanpa memberikan respon apapun. 

 

 

Buka 50 kali sehari 

 

Meskipun banyak yang memilih menjadi silent reader, namun mereka adalah pengguna aktif dari WhatsApp. Para responden yang mengaku membuka WhatssApp lebih dari 50 kali dalam sehari sebanyak 34,2%. Sisanya 36-40 kali dalam sehari 15,8%, kemudian 13,2% membuka 1-15 kali sehari, 10,5% membuka 26-30 kali sehari.

 

Selanjutnya 7,9% membuka 16-20 kali sehari, 5,3% membuka 31-25 kali sehari dan 2,6% yang membuka 21-25 kali sehari dan 41-45 kali sehari. "Saya membuka WhatsApp lebih dari 50 kali dalam sehari. Saya mempunyai grup 7-12 group yang isinya grup keluarga, kantor, komunitas, onlineshop dan lain sebagainya," Ujar Theresia, seorang karyawan swasta.

 

Tak dapat dipungkiri, hingga saat ini group WhatsApp menjadi salah satu aplikasi instan paling popular di dunia. Data Hoosuite 2019, WhatsApp menjadi top social messenger dengan total indeks 133. Di Indonesia, WhatsApp menduduki peringkat kedua sebagai platform media sosial yang paling aktif yaitu 83%.

 

Keberadaa WhatsApp Group kerap menjadi sarana komunikasi dalam segala hal apapun seperti yang berkaitan dengan pertemanan, keluarga, kantor bahkan sebagai sarana forum komunitas, berjualan dan lain sebagainya. Sebanyak 55,3% responden memberikan informasi kepada kami bahwa group yang paling aktif mereka gunakan adalah grup pertemanan, dan 36,8% responden mematikan notifikasi karena dianggap mengganggu aktivitas mereka karena berisik atau isi dari group bukanlah hal yang penting.

 

Untuk keperluan bisnia, WhatsApp group dinilai memberikan manfaat memudahkan komunikasi. Alana seorang pengusaha onlineshop membuat WhatsApp Group dengan para seller agar memudahkan komunikasi.

 

"Saya mempunyai Group Whatsapp khusus untuk berjualan agar dapat memudahkan saya berkomunikasi denga para seller atau pembeli. Biasanya saya kirim foto dalam group," Kata Alana.

 

Itulah beberapa alasan yang kami dapatkan dari jawaban para responden yang telah disurvei mengenai alasan kenapa memilih menjadi silent readerKunjungi Instagram kami @faberhost untuk mengetahui bagaimana cara membuat silent reader menjadi konsumen yang potensial.

 

 


author profile image
Abdelghafour

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book.

no
FaberHost Indonesia adalah Perusahaan yang menyediakan jasa layanan Web Design and Development, Hosting Service Provider dan Digital Marketing Agency yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. Hubungi Kami di 021-45854322 atau Email di info@faberhost.com [FaberHost Indonesia] (http://www.faberhost.com/images/logo-faberhost-blog.png)