Kenali & Antisipasi Penipuan Via Email (Email Spoofing)
Saat ini sudah mulai banyak penipuan yang dilakukan melalui e-mail. Biasanya penipuan dengan menggunakan e-mail ini disebut dengan e-mail Spoofing. Untuk mengetahui bagaimana sistem kerja penipuan ini, terlebih dulu kita memahami apa itu e-mail spoofing.
E-mail spoofing merupakan pemakaian alamat email resmi seseorang secara ilegal. Dengan menggunakan identitas tersebut, penyusup akan dapat mengakses segala sesuatu yang bersifat rahasia dengan maksud tidak baik.
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Terdapat beberapa macam cara kerja e-mail spoofing ini, salah satunya melalui e-mail yang bersifat spam. Waspadailah setiap email spam yang masuk, perhatikan baik-baik apa isi email tersebut. Biasanya isi email spam ini memberitahukan bahwa e-mail Anda terkena virus, dan jika ingin menghapus virus tersebut, Anda harus mengikuti langkah-langkah yang tertera dalam email spam tersebut. Ketika Anda mengikuti langkah-langkah tersebut, Anda akan diminta untuk memberikan ID serta Password e-mail Anda. Ketika Anda memberikan ID dan Password e-mail tersebut, maka disini lah penipu bereaksi.
Bayangkan apabila Anda sedang akan melakukan transaksi pembayaran melalui e-mail, dan oknum penipu ini melihat e-mail tersebut, disinilah oknum penipu akan mengambil alih email Anda dengan cara meneruskan e-mail tersebut. Agar skenario berjalan lancar, penipu menyisipkan email pribadi agar komunikasi dilanjutkan tidak lagi menggunakan email kantor, melainkan terjadi secara personal dengan penipu. Disinilah proses penipuan terjadi, penipu akan meminta untuk melakukan pembayaran melalui rekening pribadinya, yang seharusnya uang tersebut dibayarkan kepada perusahaan.
Jika kejadian tersebut telah terjadi, apa yang dapat kita lakukan? Maka dari itu, mari kita cegah kejadian tersebut dengan langkah-langkah berikut ini:
1.Lakukan double confirmation melalui telepon kepada pihak yang bersangkutan untuk memastikan apakah transaksi ditujukan kepada identitas yang benar.
2.Jangan membuka e-mail atau akun yang memerlukan ID dan Password dengan jaringan internet di tempat umum seperti cafe, kampus, dan lain-lain. Karena oknum penipuan akan sangat mudah menditeksi ID dan password Anda pada jaringan umum dengan bantuan Wireshark. Wireshark merupakan tool yang dapat digunakan untuk menganalisa jaringan. Wireshark melaluka monitoring secara real-time selanjutnya Wireshark melakukan penangkapan data dan menampilkannya selengkap mungkin.
3.Gantilah Passwornd e-mail Anda secara berkala semisal satu bulan sekali agar terhindar dari incaran spammer.
Email spoofing ini akan sangat mengganggu, terlebih jika metode ini digunakan untuk menipu. Untuk itu teruslah berhati-hati ketika berhubungan dengan transaksi yang dilakukan secara digital. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda agar jangan sampai Anda menjadi korban dari e-mail spoofing ini.